Mirza Syah SE. M.Si.
Akhlak dan kewajiban kita kepada Nabi Muhammad Saw yang pertama yaitu menjadikan Allah dan Nabi Muhammad sebagai tujuan hidup. Inilah dia implikasi dari dua kalimat syahadat. Syahadat kita kepada Allah tidak akan bisa dilaksanakan tanpa ada syahadat kepada Rasul. Itu yang pertama, menjadikan Allah sebagai tujuan, dan kemudian sebagai pedomannya adalah dengan mengikuti suri teladan Nabi Muhammad Saw.
Kemudian yang kedua yaitu bagaimana kita beriman kepada Nabi Muhammad Saw. Beriman kepada Nabi Muhammad adalah bagian daripada beriman kepada Nabi dan Rasul. Allah Swt berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 285, “Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, dan rasul-rasulNya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorangpun dari rasu-rasulNya”. Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepadaMu tempat (kami) kembali”. Kita tidak ada menganggap Nabi ini lebih mulia daripada Nabi itu, kita beriman kepada semua Nabi dan Rasul.
Kemudian yang ketiga yaitu mencintai Nabi Muhammad Saw di atas segala-galanya. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 24, “Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan RasulNya serta berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusanNya”. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik”. Apabila dalam hidup ini kita masih menjadikan cinta kita kepada Allah di bawah cinta kita kepada apapun selain Allah, maka itu adalah perilaku orang fasik.
Kemudian yang keempat, akhlak dan kewajiban kita kepada Rasulullah adalah taat kepada Nabi Muhammad Saw. “Barangsiapa taat kepada Rasul berarti dia taat kepada Allah”. Apabila kita taat kepada apa yang disampaikan dan diperintahkan Nabi Muhammad, itu adalah bukti bahwa kita taat kepada Allah Swt.
Dan yang kelima, akhlak dan kewajiban kita kepada Rasulullah adalah mengikuti Rasulullah Muhammad Saw. “Katakanlah, “Apabila kamu mencintai Allah, ikuti aku (Muhammad). Maka Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu”. Orang tua yang mencintai anaknya, tanpa anaknya meminta pasti apa yang menjadi kebutuhan anaknya akan ia penuhi dengan senang hati. Begitu pula lah Allah ketika cinta kepada hambaNya. Sebaliknya jika seorang hamba cinta kepada Allah, maka apa yang diperintahkan dan apa yang disukai Allah pasti ia lakukan. Maka apa yang menjadi jejak Nabi Muhammad, apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad, ikuti. Apa yang ia larang, yang ia tinggalkan, maka tinggalkan.
Demikianlah, semoga bermanfaat untuk kita semua.