Mari Ikut Gerakan Menyantuni ANAK YATIM
Pusat Islam Universitas Medan Area (UMA) menyantuni 150 anak yatim dan dhuafa di Masjid Taqwa Kampus 1 Jalan Kolam nomor 1 Medan Estate. (12/06)
Ketua Pusat Islam H. Ismet Junus LMP, SDE menyebutkan “ santunan diberikan untuk mengembirakan anak yatim dan dhuafa. Pada penyantunan anak yatim dan dhuafa tersebut juga dilakukan doa bersama agar Universitas Medan Area dan Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) diberi kemudahan dalam menjalankan aktivitas akademik maupun penerimaan mahasiswa baru. Kegiatan ini juga sudah rutin dilaksanakan setiap bulan ,” kata H. Ismet.
Penyantunan terhadap anak yatim merupakan bentuk kepedulian Universitas Medan Area kepada anak yatim, kepedulian kepada sesama terlebih kepada anak yatim dalam Islam merupakan perbuatan mulia dan kewajiban. Karena itu, lanjutnya didalam setiap harta yang dimiliki ada hak orang tidak mampu termasuk anak yatim.
Sehubungan dengan hal di atas, Pusat Islam UMA akan membuka kesempatan kepada Anda untuk tampil menjadi “Muslim yang mampu memantaskan diri menjadi kesayangan Allah karena telah bertindak dengan tangan sendiri sebagai penebar rezeki dari Allah kepada anak yatim”. Melalui tindakan tersebut Anda telah berjaya memuliakan diri untuk mendapat penghargaan-Nya berupa pahala dan syurga di akhirat kelak, dan sekaligus mengorbitkan diri di tengah masyarakat sebagai dermawan yang berwibawa, insan yang berhati mulia.
Kini kesempatan terbuka kepada Anda untuk menentukan pilihan. Apakah Anda mampu menjadi hamba pilihan Allah yang berjaya dan berjiwa taqwa atau … ?? Nauzubillah, semoga Allah menghindarkan kita dari sikap ceroboh yang membiarkan hati terkecoh oleh “jurus mabuk dunia”).
Semoga kita bisa menjadi orang yang dekat nantinya dengan Rasulullah pada hari kiamat nanti. “Aku dan orang yang menanggung anak yatim berada di surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan kedua jarinya yaitu telunjuk dan jari tengah“. (HR. Bukhari).
Kami berdoa semoga kita semua mendapat hidayah Allah untuk tampil sebagai figur yang berakhlak mulia, sesuai hadis “Tangan di atas (yang memberi) lebih baik dan mulia dari pada yang di bawah (yang menerima)”. Oleh sebab itu mari kita bergabung dalam gerakan santunan untuk mendistribusikan karunia Allah Swt kepada anak yatim dan kaum dhuafa.
Wahai para dermawan yang mukhlisin.. !, harta yang kekal adalah harta yang telah dikeluarkan dari sebahagian rezeki kita untuk menolong yang lemah dan meringankan kebutuhannya.
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui” (Q.S. Al-Baqarah, 2 : 261).
Mari berdoa semoga Allah Swt memudahkan kita untuk berperan ikut menyantuni anak yatim dan sekaligus memperoleh 700 kali lipat pahala dari sisi-NYA dan sekaligus menempatkan kita sebagai mukhsinin yang memiliki segudang amal saleh yang berguna untuk mengangkat nilai-nilai kemanusiaan. Amin ya’robba’alamin.