PAPARKAN: Ustaz Dr H Azhari Akmal Tarigan MA memaparkan makna puasa dan Nuzul Quran di hadapan civitas akademika UMA pada acara Nuzulul Quran, di Masjid Taqwa Kampus I UMA Jalan Kolam Medan Esatate, Rabu (22/6).
SIVITAS Akademika Universitas Medan Area (UMA) memperingati Nuzulul Quran, di Masjid Taqwa Kampus I UMA Jalan Kolam Medan Estate.
Ustaz Dr H Azhari Akmal Tarigan MA yang tampil sebagai penceramah mengatakan ada pemahaman yang selalu digiring di tengah- tengah masyarakat bahwa puasa bertujuan untuk Idulfitri.
Menurut, Azhari yang juga Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) UIN SUini, pemahaman yang keliru harus diluruskan karena di media sosial ramai dibicarakan, baru puasa pertama sudah mengungkapkan Lebaran Idulfitri 28 atau 29 hari lagi.
“ Yang paling penting Alquran diturunkan di bulan puasa Ramadan dan di bulan ini direkayasa Allah untuk mencapai kesucian jiwa atau hati yang bersih dan suci,” ucap Dr Azhari.
Dijelaskan, umat Islam di Indonesia menggunakan Alquran dengan tiga model. Model pertama pembacaaan Alquran bernuansa mistik. Misalnya Alquran diletakkan di sebelah kiri dan kanan di atas kepala orang yang meninggal. Kemudian Alquran digunakan untuk mengusir setan atau jin.
Model kedua,Alquran digunakan untuk dalam konteks membaca Alquran secara baik. Contohnya perlombaan Musabaqoh Alquran (MTQ). Sedangkan model ketiga Alquran digunakan dalam konteks menganalisis. Model ini Alquran digunakan untuk ilmu pengetahuan.
“Dua model terakhir kontribusinya untuk peradaban Islam sangat kecil.Walau begitu peringatan Nuzul Quran harus kita maknai mendalami Alquran,” katanya.
Rektor UMA Prof HA Ya’kub Matondang mengatakan, Lailatul Qadar bermakna ‘malam kemuliaan’ atau ‘malam penuh berkah’ (lailatul mubarakah).
“Turunnya Alquran membawa peradaban baru, sehingga Lailatul Qadar disebut lebih baik dari ribuan bulan. Kenapa lebih baik dari ribuan bulan? Karena sebelum Nuzulul Quran, umat manusia tidak memiliki kepercayaan tauhid yang benar (ta’abbudi) dan tidak memiliki pedoman muamalah antarsesama umat manusia,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Pusat Islam (PI) UMA H Ismet Junus LMP, SDE mengatakan, peringatan diisi peluncuran buku “Ramadhan Bulan Melatih Pengembangan Karakter Akhlak Luhur” yang diterbitkan PI UMA. Kemudian penyerahan santunan dan berbuka puasa bersama 100 anak yatim, PI UMA juga mengundang Majelis Taklim.