Penceramah : Dr. Zainal Arifin Zakaria, Lc. MA
Hari/Tanggal : Selasa, 13 Juni 2017
Judul ceramah : Musa dan Harun diperintahkan menghadap Fir’aun (QS. Thaha, 20: 42-48)
- Pergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku;
Pesan Allah dalam berdialog: (1) Berpegang pada kuasa Allah, (2) mengingat Allah. Kedua pesan ini adalah modal dasar kesuksesan hidup di dunia.
- Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, Sesungguhnya Dia telah melampaui batas;
Manusia menjadi melampaui batas saat dia merasa tidak perlu kepada Allah, atau bahkan mengingkari dan berani melawan-Nya.
- Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut”.
(3) Berkata lemah lembut. Wahai Fir’aun adalah pendosa dan penjahat, tetap saja nasihat harus disampaikan dengan baik dan lemah lembut, bukan kasar dan memaki-maki, apalagi kita tidak sebaik Musa dan orang yang dinasihati tidak sebejat Fir’aun.
- berkatalah mereka berdua: “Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami khawatir bahwa ia segera menyiksa Kami atau akan bertambah melampaui batas”.
Manusia adalah makhluk yang lemah, jika hanya mengandalkan kemampuan dan potensi diri semata.
- Allah berfirman: “Janganlah kamu berdua khawatir, Sesungguhnya aku beserta kamu berdua, aku mendengar dan melihat”.
Manusia menjadi kuat dan perkasa, saat dia bersama Allah yang Mahakuat dan perkasa.
- Maka datanglah kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dan Katakanlah: “Sesungguhnya Kami berdua adalah utusan Tuhanmu, Maka lepaskanlah Bani Israil bersama Kami dan janganlah kamu menyiksa mereka. Sesungguhnya Kami telah datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan Kami) dari Tuhanmu. dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.
Manusia yang mengikuti petunjuk dan bimbingan Allah pasti selamat.
- Sesungguhnya telah diwahyukan kepada Kami bahwa siksa itu (ditimpakan) atas orang-orang yang mendustakan dan berpaling.
Sebaliknya, manusia yang mendustakan Allah akan tersiksa.